Profil Desa Kombapari

Mengenal Lebih Dekat Desa Kami

Visi

“Bersama membangun desa melalui tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, dan partisipatif menuju desa yang maju, mandiri, dan berbudaya.”

Misi

  1. Mewujudkan, meningkatkan, serta meneruskan tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik.
  2. Meningkatkan pelayanan maksimal kepada masyarakat desa dan daya saing desa.
  3. Mewujudkan kepemimpinan yang baik, bijaksana, tegas, dan berwibawa.
  4. Mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Desa Kombapari.
  5. Meningkatkan kesehatan dan kebersihan desa serta mengusahakan jaminan kesehatan masyarakat melalui program pemerintah.
  6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan membangun BUMDes dan membuka lapangan kerja.
  7. Meningkatkan sarana dan prasarana fisik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, olahraga, dan kebudayaan di desa.
  8. Meningkatkan kehidupan sosial yang harmonis, toleran, dan saling menghormati dengan berlandaskan keimanan dan ketakwaan.
  9. Mengedepankan kejujuran, keadilan, dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari.
  10. Memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.

Sejarah Desa

Awal Terbentuknya Desa Kombapari

Proses terbentuknya Desa Kombapari tidak terlepas dari dinamika perubahan sistem dan tata pemerintahan Republik Indonesia, yang semula berlandaskan sistem kerajaan dan swapraja hingga menjadi pemerintahan desa seperti saat ini. Pada tahun 1942–1958, wilayah Kombapari berstatus sebagai Kampung di bawah kekuasaan Swapraja Kecil Lewa Paku. Pemimpin wilayah saat itu adalah Bapak Raja Umbu Ndima, dengan Wakil Swapraja Wilayah Selatan Lewa Tidas dijabat oleh Bapak Letu Baka Hamakonda.


Kampung-kampung di bawah Swapraja Kecil Lewa Paku

  • Kampung Mandas — dipimpin oleh Bapak U.T. Namupraing
  • Kampung Lailara — dipimpin oleh Bapak Katanga Merang
  • Kampung Iwi — dipimpin oleh Bapak H. Karanggu Lingu
  • Kampung Kombapari — dipimpin oleh Bapak Kaborang Mehang

Sejalan dengan perkembangan sistem pemerintahan nasional, pada tahun 1958, Bapak Letu Baka Hamakonda mengajukan permohonan pembentukan wilayah pemerintahan desa. Permohonan ini disetujui sehingga resmi terbentuklah Desa Kombapari yang membawahi empat dusun:Dusun Kambata Kombapari, Dusun Welikumajangga, Dusun Iwi, Dusun Lailara.


Perubahan Administratif

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I NTT Nomor: Pem/1/35 tanggal 5 Juni 1962, dibentuk 64 kecamatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, termasuk 6 kecamatan di Kabupaten Sumba Timur. Langkah ini menjadi indikasi penghapusan swapraja secara bertahap. Secara de facto, 45 swapraja di NTT saat itu dihapuskan, dan secara de yure diatur melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965. Di Kabupaten Sumba Timur, swapraja yang dihapus antara lain: Kanatang–Kapunduk, Lewa–Lewa Paku, Kambera, Tabundung, Melolo, Rindi, Mangili, Waijelu, dan Masu–Karera.

Dengan perubahan ini, sebutan Kepala Swapraja berganti menjadi Camat, dan Kepala Kampung menjadi Kepala Desa. Pada tahun 2002, Kecamatan Lewa dimekarkan menjadi Kecamatan Lewa dan Kecamatan Nggaha Ori Angu. Sejak saat itu hingga 2007, Desa Kombapari bergabung ke Kecamatan Nggaha Ori Angu. Lalu, pada tahun 2007 terjadi pemekaran lagi membentuk Kecamatan Katala Hamu Lingu, dan sejak itu Desa Kombapari menjadi bagian dari Kecamatan Katala Hamu Lingu hingga saat ini.


Kepala Desa Kombapari dari Masa ke Masa

  1. Bapak Ndilu Maramba Natar (1958–1964) — Juru tulis: Habaita Ndilu
  2. Bapak Ndilu Maramba Natar (1964–1978) — Juru tulis: Kanguma Hambarondja
  3. Bapak Wunu Ndakularak (1978–1993) — Juru tulis: Kanguma Hambarondja
  4. Bapak Kalikut Kudu (1993–2002) — Panitra desa: Kanguma Hambarondja
  5. Ibu R.M. Mauawang (2002–2008) — Sekretaris desa: Yunus Landupari
  6. Bapak Kananding Hamakonda (2008–2014) — Sekretaris desa: Yunus Landupari
  7. Bapak Ndilu Hamba Banju (2015–2021) — Sekretaris desa: Adrianus Mb. B. Angu
  8. Bapak Drs. Imanuel Ruha (Penjabat Kepala Desa, 2021) — Sekretaris desa: Adrianus Mb. B. Angu
  9. Bapak Andrias Baka Hamakonda (2023–2030) — Sekretaris desa: Adrianus Mb. B. Angu

Demikianlah sejarah terbentuknya Desa Kombapari hingga menjadi bagian penting pemerintahan modern di Kabupaten Sumba Timur. Perjalanan panjang ini mencerminkan perubahan zaman, tekad, dan kerja sama masyarakat demi kemajuan desa hingga hari ini.

Ingin Berkunjung ke Desa Kami?

Jelajahi keindahan alam dan budaya Desa Kombapari